Temui Penasihat PM Jepang, Jonan Bahas 35.000 MW Hingga Gas

Temui Penasihat PM Jepang, Jonan Bahas 35.000 MW Hingga Gas

Wahyu Daniel - detikFinance
Senin, 16 Okt 2017 20:36 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Selama kurang lebih tiga hari, Menteri ESDM, Ignasius Jonan, kunjungan kerja ke Jepang. Kunjungan dilakukan pada Senin-Rabu (16-18 Oktober 2017).

Salah satu agenda yang dilakukan oleh Jonan hari ini adalah pertemuan dengan Hiroto Izumi, selaku Penasihat Perdana Menteri Jepang.

"Dalam pertemuan membicarakan antara lain, partisipasi perusahaan Jepang di program 35.000 megawatt (MW), lalu program kabel laut Jawa-Sumatera, lalu infrastruktur gas di wilayah timur Indonesia, dan perkembangan renewable energy (energi terbarukan)," kata Jonan kepada detikFinance, Senin (16/10/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Temui Penasihat PM Jepang, Jonan Bahas 35.000 MW Hingga GasFoto: dok. Kementerian ESDM

Selain itu, Jonan juga melakukan pertemuan dengan pihak LNG Japan Corporation. Dalam pertemuan itu, Jonan ditemani oleh Duta Besar RI Untuk Kekaisaran Jepang, Arifin Tasrif, serta Utusan Khusus Presiden untuk Kekaisaran Jepang, Rachmat Gobel.

"Ini membicarakan kelanjutan kerja sama pasokan gas dari Indonesia ke Jepang sejak 1973, dan potensi peranan LNG Japan Corporation untuk membangun infrastruktur gas di Wilayah Timur Indonesia," jelas Jonan.

Temui Penasihat PM Jepang, Jonan Bahas 35.000 MW Hingga GasFoto: dok. Kementerian ESDM

LNG Japan Corporation adalah badan usaha yang bergerak pada bisnis LNG yang mencakup mulai dari proses pengembangan hulu gas, eksplorasi, pengangkutan dan pembongkaran LNG di terminal. Beberapa aktivitas Japan LNG Corporation di Indonesia adalah pada Projek LNG Tangguh. (wdl/hns)

Hide Ads