"Untuk proyek 35.000 megawatt sudah kami teken atau tanda tangan hampir 30.000 MW lebih PPA-nya (Power Purchase Agreement). Jadi hari ini kami tinggal memonitor penyelesaian di lapangan bagaimana progresnya," ujar Direktur Utama PLN, Sofyan Basir, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (28/11/2017).
Sofyan menambahkan, pembangunan proyek 35.000 MW tetap berlajnjut seiring meningkatnya permintaan listrik nasional. Sepanjang tahun ini, Sofyan mengatakan, terjadi pertumbuhan konsumsi listrik. Namun hanya pada saat libur Lebaran terjadi penurunan konsumsi yang cukup dalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rapat kali ini juga membahas tentang program percepatan kelistrikan (Fast Track Program/FTP) 10.000 MW. Sofyan menyampaikan progressnya sudah mencapai 60%.
"Hari ini dibahas FTP yang 1 yang lama yang tertunda 10.000 MW prestasinya sudah seperti apa. Dulu waktu saya masuk kan baru di bawah 40%, sekarang sudah di atas 50% ada yang dibahas 60%," ujar Sofyan.
Ia juga menyampaikan dalam rapat kali ini tidak membahas tentang rencana penyederhanaan golongan pelanggan listrik menjadi 5.500 VA. Pembahasan rapat hanya seputar proyek-proyek pembangkit listrik. (ara/wdl)