Rapat 12 Km dari Gunung Agung, Jonan: Supaya Dapat Info Terkini

Rapat 12 Km dari Gunung Agung, Jonan: Supaya Dapat Info Terkini

Danang Sugianto - detikFinance
Selasa, 02 Jan 2018 14:30 WIB
Foto: Danang Sugianto/detikFinance
Karangasem - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hari ini menggelar rapat di Pos Pengamatan Gunung Agung di Desa Rendang, Karanganyar. Meskipun Gunung Agung masih berstatus awas.

Menteri ESDM Ignasius Jonan tiba di Pos Pengamatan Gunung Agung sekitar pukul 14.00 WITA. Hadir pula Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar beserta seluruh eselon 1, 2 dan 3 Kementerian ESDM.

Tiba di lokasi, Jonan dan rombongan menyempatkan diri berfoto dengan mengambil latar belakang Gunung Agung. Jonan yang mengenakan kacamata hitam terlihat asik bersenda gurau dengan pejabat lainnya, seakan tak khawatir dengan kondisi Gunung Agung saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah puas berfoto ria, akhirnya rapat dimulai. Jonan pun mengatakan bahwa ini merupakan pertama kalinya pihaknya menggelar rapat di Pos Pengamatan Gunung Agung.

"Ini pertama kali kita rapim disini. Ini supaya kita semua dapat informasi terkini tentang Gunung Agung," kata Jonan di di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali, Selasa (2/1/2018).

Menteri ESDM gelar raker di Karangasem, BaliMenteri ESDM gelar raker di Karangasem, Bali Foto: Danang Sugianto/detikFinance

Pihaknya sengaja memilih untuk mengadakan rapat dilokasi yang hanya berjarak 12 km dari pusat letusan guna menunjukkan bahwa Bali aman untuk dikunjungi, bahkan hanya untuk sekadar rapat.

Ada 10 agenda rapat yang akan dibahas, yakni Penyerapan Anggaran TA 2017 dan Lelang 2018, DMO Batubara, Penyelesaian 8 WK yang jatuh tempo, BBM 1 harga, Produksi Migas 2017, Harga BBM, Target EBT, BLU BPSDM/Balitbang, Program Badan Geologil 2018, dan penerapan B20.

Padahal tadi malam sekitar pukul 22.40 WITA sempat kembali terjadi erupsi di Gunung Agung. Abu bekas muntahan erupsi tersebut terbang ke arah barat daya termasuk di pos pengamatan yang menjadi tempat rapat Jonan.

"Secara visual tidak terlihat karena tertutup kabut. Tapi di rekaman terlihat," imbuhnya.

Saat ini Gunung Agung masih berstatus awas di level 4. Namun aktivitas Gunung Agung cenderung menurun.

Lava akibat erupsi juga hanya memenuhi sepertiga dari kapasitas kawah Gunung Agung yang mencapai sekitar 60 juta meter kubik. Itu artinya masih banyak ruang di kawah untuk menampung lava. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads