GM Refinery Unit (RU) IV Cilacap Dadi Sugiana menjelaskan, dari 15 kincir angin termasuk 1 prototype awal terpasangnya, saat ini kebun angin mini sudah bisa menerangi 72 rumah di Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut.
"Prototipe terpasang (jadi semua) 15 tiang. Ada lagi 15 panel surya yang tidak dilengkapi dengan prototipe kincir angin. Jadi yang hybrid ada 15 dan 14 panel surya yang mandiri. Ini biaya keseluruhan sekitar Rp 350 juta. Kita hitung-hitung dengan jumlah energi yang tersalurkan relatif sangat murah. (Bisa) balik modal dalam dalam hitungan 2-3 tahun," kata dia, di saat meresmikan Kampung Kincir di, Kabupaten Cilacap, Kamis (8/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu panel sekitar 100 watt hour. Kemudian yang kincirnya sekitar 700-800 watt hour. Bisa beroperasi 24 jam. Jadi rata-rata untuk daerah pesisir potensi yang besar adalah sinar matahari. Kemudian angin. Angin darat, angin laut," kata dia.
Selain itu Dadi menjelaskan Indonesia punya ruang untuk Pengembangan bisnis energi yang luas. Nantinya energi terbarukan juga bisa menjadi suatu potensi yang harus dikembangkan di Indonesia.
"Kita punya kewajiban untuk ber CSR sebagai komitmen berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat pada pendidikan, kesehatan. Ini berawal dari ada cerita bahwa kampung laut setelah penarikan kerosin gelap karena biasa pakai pertamax lampu teplok kemudian kerosinnya enggak ada atau minyak tanahnya enggak ada. Saya ikut prihatin. Kemudian enggak lama berlangsung rekan Serikat pekerja mengadakan lomba karya ilmiah pemenang kedua (pembangkit listrik di daerah pesisir) kita berkomitmen untuk pemenang lomba sekalian untuk dibiayai untuk diwujudkan," jelas dia.
"Mudah-mudahan ini jadi prototipe bagaimana kita sebagai perusahaan energi bertanggungjawab mensuplai energi ke seluruh Indonesia bisa satu jawaban bagaimana kita bisa mensuplai energi yang murah kepada masyarakat yang terluar terpencil dan terbelakang. Mudah-mudahan dengan kita mensuplai energi masyarakat punya kesempatan yang sama untuk maju. Karena energi salah satu pra syarat untuk kita bisa beraktivitas dengan lebih baik," pungkas dia. (dna/dna)