Selain perjanjian mengenai jual beli pasokan tenaga listrik, dalam kesempatan ini PLN juga menggandeng lima strategic partners untuk bekerjasama, yang diresmikan dengan penandatanganan nota kesepahaman.
Lima strategic partners tersebut adalah Bank Bukopin, PT PJB Services, Asuransi Tugu Kresna Pratama, PT Indonesia Commnet Plus serta Bank BRI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sambutan General Manager PLN Disjaya, M Ikhsan Asaad menyampaikan pentingnya kolaborasi dari kelima instansi ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam hal layanan kelistrikan, khususnya dari segi keandalan pasokan listrik, keamanan lingkungan, serta hadirnya kerjasama program Flexybill atau layanan pembayaran tagihan pemakaian listrik dengan menghadirkan Bank sebagai penjamin.
Kolaborasi ini juga tentunya memberi benefit bagi kedua belah pihak.
Ikhsan memperkenalkan layanan Total Electricty Solution, yaitu persembahan PLN untuk mewujudkan Jakarta Kian Benderang dan sebagai solusi atas semua layanan kelistrikan untuk untuk mendukung para pelaku usaha mulai dari pasokan listrik yang andal sampai dengan pemeliharaan backup power milik pelanggan sehingga dapat beroperasi dengan efisien.
Dalam hal ini, PLN berkolaborasi dengan anak perusahaan untuk mempersembahkan layanan internet dengan keandalan tinggi serta backup power yang diperuntukkan bagi pelanggan Layanan Prioritas yang disebut dengan pelanggan premium.
"PLN bekerjasama dengan Icon+ dan PJB Services, akan memberikan fasilitas internet gratis yang andal serta layanan captive power. Ini adalah wujud benefit yang akan didapatkan oleh pelanggan premium dan merupakan wujud totalitas pelayanan PLN," ungkap Ikhsan saat memberikan sambutan.
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat, Haryanto WS, yang turut membuka acara berjudul "338.000.000 VA Power Connection Agreement & MoU Signing Ceremony" tersebut juga turut menyampaikan paparan mengenai perkembangan kelistrikan.
"Kondisi kelistrikan dan pasokan daya di seluruh wilayah di Indonesia kini tidak ada yang mengalami defisit. Mulai dari ujung Barat hingga ujung Timur Indonesia, khususnya pulau Jawa sudah tercukupi pasokan daya listriknya, artinya di tahun 2018 ini tidak akan ada wilayah yang mengalami defisit listrik," papar Haryanto.
Melihat perkembangan dari sisi hulu yang sangat pesat, untuk itu, sebagai salah satu unit Distribusi, PLN Disjaya perlu terus berupaya mengimbangi perkembangan dari sisi hilir dengan mendorong pengembangan pasar dan mewujudkan Jakarta Kian Benderang. (dna/dna)











































