Ini adalah 'kebun angin raksasa' kebanggaan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Begini penampakannya.
detikFinance berkesempatan meninjau langsung ke lokasi pembangunan, Kamis (1/3/2018). Waktu tempuh dari Bandara Sultan Hasanuddin menuju lokasi cukup lama, mencapai 4 jam atau sekitar 200 km dari kota Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika ditambah dengan panjang baling-baling yang mencapai 114 meter, maka tinggi total tiang turbin angin tersebut dalam posisi baling tegak lurus bisa mencapai 137 meter atau lebih tinggi dari Monas yang tingginya 132 meter.
Kawasan perbukitan Sidrap memiliki potensi angin yang bagus, dengan perkiraan kecepatan angin berkisar tujuh meter per detik, cocok untuk kebutuhan menggerakkan baling-baling PLTB.
PLTB Sidrap akan menghasilkan listrik sebesar 75 MW dari 30 turbin angin berukuran raksasa. Masing-masing dari 30 kincir angin raksasa yang telah terpasang akan menggerakkan turbin berkapasitas 2,5 megawatt, dan bisa mengalirkan listrik ke sekitar 72 ribu rumah tangga pelanggan 1.300 VA di Sulawesi Selatan oleh PT PLN (Persero).
PLTB Sidrap dijadwalkan mulai beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date/COD) pada Maret tahun ini. Presiden Jokowi diharapkan bakal meresmikan pengoperasian 'kebun angin raksasa' pertama di Indonesia itu.
![]() |
Sebagai informasi, proyek PLTB Sidrap sudah dirancang sejak Agustus 2012. Namun pembangunan dimulai sejak bulan April 2016 oleh PT UPC Sidrap Bayu Energi dengan investasi senilai US$ 150 juta, setelah melakukan PPA di bulan Agustus 2015. PLTB ini akan menjadikan Indonesia sebagai satu dari sedikit negara di Asia yang mempunyai pembangkit bertenaga angin, seperti Jepang, China, dan Korea.
PT PLN (Persero) akan menyalurkan listrik yang dihasilkan ke rumah-rumah warga dan diyakini bisa membantu rasio elektrifikasi di Sulawesi Selatan. Bahkan cadangan daya sistem Sulsel akan menjadi sebanyak 500 MW di tahun 2018.
(eds/zlf)