Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, dengan moda transportasi bus listrik, diharapkan bisa memodernisasi layanan transportasi di dalam bandara.
Seperti diketahui, setiap hari tidak kurang dari 170 ribu pergerakan penumpang kini ada di Bandara Soetta. Pergerakan tersebut ada yang di sisi darat dan juga udara. Di sisi darat adalah pergerakan penumpang dari satu terminal ke terminal lain, sedangkan di sisi udara adalah pergerakan mulai dari turunnya dari pesawat sampai ke terminal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bus listrik yang bakal diuji coba di Bandara Soetta Foto: Eduardo Simorangkir/detikFinance |
"Jadi kalau dengan kapasitas besar zero emisi gas buang, biaya operasi yang rendah, saya rasa peningkatan kinerja operasi bandara akan menjadi semakin baik. Dengan teknologi terkini membuat reputasi bandara Soetta sejajar dengan bandara-bandara internasional lain di dunia," katanya saat ditemui di acara MoU di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (3/3/2018).
PT MAB sendiri saat ini telah memiliki prototype dari bus listrik yang akan diproduksi. Jika bus tersebut telah mendapatkan sertifikat laik operasi dari Kementerian Perhubungan, maka AP II siap untuk melakukan pengadaan bus listrik di Bandara Soetta.
"Jadi kita tunggu ini dan kami sangat senang bahwa proses uji coba diharapkan bisa segera dilakukan biar cepat segera diadakan," ujarnya.
Bus listrik yang bakal diuji coba di Bandara Soetta Foto: Rachman Haryanto |
"Malalui kerja sama ini, PT Angkasa Pura II menjadi BUMN resmi yang akan menggunakan kendaraan karya anak bangsa. Sesuai dengan komitmen perusahaan PT Angkasa Pura II untuk selalu mendukung karya anak bangsa. Dengan bahan bakar listrik tentunya tanpa emisi, kendaraan yang ramah lingkungan," ujar Agus Hariyadi.
Sinergi ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi perusahaan di masing-masing bidangnya dan tetap dapat terjalin dengan baik. Kerja sama yang saling memberi manfaat itu diwujudkan dalam rangka pelaksanaan pengoperasian bus listrik di area sisi udara dan di sisi darat Bandara Soekarno-Hatta.
"Sinergi ini dapat juga diharapkan dapat mengoptimalkan setiap kekuatan yang ada. Sehingga pada akhirnya tidak hanya dapat mengembangkan bisnis masing-masing perusahaan. Namun juga dapat memberikan kontribusi positif pada negara," pungkasnya.
Bus listrik yang bakal diuji coba di Bandara Soetta Foto: Rachman Haryanto |
Box charging bus listrik yang bakal diuji coba di Bandara Soetta Foto: Eduardo Simorangkir/detikFinance |
[Gambas:Video 20detik] (eds/hns)












































Bus listrik yang bakal diuji coba di Bandara Soetta Foto: Eduardo Simorangkir/detikFinance
Bus listrik yang bakal diuji coba di Bandara Soetta Foto: Rachman Haryanto
Bus listrik yang bakal diuji coba di Bandara Soetta Foto: Rachman Haryanto
Box charging bus listrik yang bakal diuji coba di Bandara Soetta Foto: Eduardo Simorangkir/detikFinance