Dirjen Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono menyampaikan pihaknya sudah mengimplementasikan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyederhanakan aturan buat investor. Akan tetapi, masih ditemukan kendala di lintas sektor.
"Kadang ada masalah di satu sektor dengan sektor lain ritmenya tidak sama. Itu yang coba kita jembatani. Jadi gimana supaya investor tetap tidak terhambat. Mungkin di (Kementerian) Perdagangan, mungkin di tempat lain yang belum selesai (menyesuaikan penyederhanaan aturan)," katanya dalam acara sosialisasi penyederhanaan aturan di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (13/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka perlu ada upaya untuk membuat masing-masing sektor ini bisa berjalan dengan ritme yang sama dalam hal memberi kemudahan berinvestasi lewat penyederhanaan regulasi.
"Yang jelas tujuan pemerintah jelas untuk tingkatkan investasi di semua sektor," ujarnya.
"Tapi yang lain gimana belum siap. Kita pakai transisi lah kalau ada institusi, kementerian yang belum siap. Kita pakai transisi. Kita cari solusinya. Tapi kalau mundur nggak dong. Nanti kita juga kerja sama dengan (Ditjen) Bea Cukai, (Kementerian) Perhubungan, aparat pelabuhan," lanjutnya.
Kementerian ESDM pun tengah berupaya mengintegrasikan Rencana Kerja Anggaran Biaya (RKAB) agar nantinya persetujuan RKAB bisa digunakan sebagai rekomendasi untuk pengurusan perizinan di instansi lain. Namun, ini juga menunggu kesiapan instansi terkait.
"Di situ lah bapak menggunakan RKAB untuk menggunakan ke institusi lain. Misal ke Ketenagakerjaan, BKPM. Itu juga merupakan cuma sekali. Biasanya bapak mohon lagi berkali-kali. Itu nggak perlu lagi," tambahnya. (ara/ara)