Divestasi saham PT Freeport Indonesia ditargetkan selesai April 2018 mendatang. Pemerintah rencananya membeli hak partisipasi (participating interest/PI) Rio Tinto sebesar 40% di tambang Grasberg yang selanjutnya dikonversi menjadi saham.
Merespons hal tersebut, Vice President Corporate Communication Freeport Indonesia Riza Pratama mengatakan bahwa pihaknya sejak tahun lalu sudah menyepakati langkah pemerintah mencaplok saham Freeport Indonesia hingga 51% hingga meningkatkan penerimaan negara. Akan tetapi, Chief Executive Officer (CEO) Freeport McMoRan Inc Richard Adkerson menginginkan kesepakatan tersebut dituangkan di dalam satu dokumen.
"Tapi semua itu CEO kita bilang tolong dituangkan di dalam dokumen, dokumen yang bisa kita setujui bersama, jelas. Itu yang kita tunggu sampai sekarang, itu yang belum ada," kata Riza saat berbincang dengan detikFinance di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (26/3/2018).
Langkah pemerintah mengambil alih 40% hak partisipasi Rio Tinto juga dinilai apik. Pasalnya, upaya tersebut mempermudah divestasi dan juga Rio Tinto memberi sinyal untuk melepas hak partisipasinya di tambang Grasberg.
"Rio Tinto karena pemerintah juga ingin," ujar Riza.
Freeport Indonesia saat ini juga tengah dalam proses transisi operasi dari tambang terbuka alias open pit ke tambang bawah tanah. Operasi tambang terbuka diperkirakan berakhir tahun ini dan dilanjutkan ekspansi tambang bawah tanah.