Eksplorasi Migas Turun, Jokowi Khawatir RI Makin Banyak Impor

Eksplorasi Migas Turun, Jokowi Khawatir RI Makin Banyak Impor

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 02 Mei 2018 14:29 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) khawatir Indonesia di masa mendatang semakin banyak impor minyak dan gas bumi (migas) untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Hal ini dilihat dari eksplorasi migas yang menurun sehingga berimbas ke produksi.

"Dari tahun ke tahun karena sudah sekian tahun tidak ada eksplorasi besar yang kita lihat sampai kita menurun, menurun, menurun sehingga kita semakin lama impornya semakin banyak," kata Jokowi di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (2/5/2018).


Jokowi pun sempat mempertanyakan mengapa eksplorasi migas terus merosot. Jika terkait dengan regulasi yang berbelit, Jokowi menginginkan aturan tersebut disederhanakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau saya melihat begini loh, kok eksplorasi nggak naik tapi semakin menurun. Ini pasti ada apa-apanya. Itu saya perintahkan untuk menyederhanakan prosedur perizinan di (Kementerian) ESDM atau SKK Migas juga sama," lanjutnya.

Jokowi menyebut saat ini sudah ada 186 aturan yang dipangkas di sektor ESDM. Lalu di hulu migasnya sendiri ada 14 aturan yang dipangkas. Jika kondisi ini masih dianggap rumit oleh investor dan pelaku usaha, dia meminta mereka menyampaikan apa kekurangannya.

"Kalau masih dianggap masih ruwet, di sebelah mana, supaya produksi meningkat dan eksplorasi lebih, orang lebih tertarik untuk masuk ke hulunya. Nanti tanya ke pelaku," lanjutnya.


Minimnya eksplorasi secara besar-besaran membuat produksi migas dalam negeri pun menurun. Jokowi ingin produksi migas bisa dipacu kembali.

"Ya kita ingin ini produksi kita meningkat," tambahnya. (ara/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads