RI Diperkirakan Jadi Importir Gas di 2022

RI Diperkirakan Jadi Importir Gas di 2022

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 02 Mei 2018 16:17 WIB
Ilustrasi Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Indonesia diperkirakan menjadi net importir gas pada 2022. Pasalnya eksplorasi cadangan di sektor tersebut mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

"Dengan turunnya eksplorasi gas, Indonesia diperkirakan jadi net importir pada 2022," kata President IPA Ronald Gunawan di acara Konvensi dan Pameran IPA ke 42 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (2/5/2018).


Dia menilai untuk mengatasi kondisi ini perlu investasi yang tidak sedikit dalam melakukan eksplorasi menemukan sumber cadangan baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"lni adalah sebuah tantangan yang besar karena eksplorasi untuk menemukan cadangan migas baru telah bergeser ke daerah frontier dan laut dalam yang memerlukan investasi awal cukup besar dan teknologi yang tinggi," jelasnya.

Untuk menjaring investasi ini pun di sisi lain Indonesia harus menghadapi persaingan global. Menurutnya untuk menarik investasi migas persaingannya sangat ketat sehingga perlu meningkatkan daya saing Indonesia secara global.

"Kami mengharapkan agar perbaikan iklim investasi migas di Indonesia ini terus dilanjutkan sehingga dapat meningkatkan jumlah serta mempercepat proyek-proyek migas untuk berproduksi," ujarnya.


Pemerintah sendiri sudah mulai membenahi aturan terkait izin investasi migas, terutama di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Kami apresiasi pemerintah sederhanakan aturan. Kami catat 14 aturan sektor hulu migas dicabut. Kami harap proses penyederhanaan regulasi bisa terus dilakukannya di kementerian/lembaga terkait mengingat industri migas sangat terkait sektor lain," tambahnya. (ara/ara)

Hide Ads