Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa menyampaikan di tol fungsional ini belum tersedia SPBU. Maka badan usaha diminta menyediakan layanan BBM misalnya Serambi Pertamax, KiosK Pertamax, Motoris Kemasan, Kantong BBM, maupun Mobil Dispenser.
"Tol fungsional, pasti tidak ada SPBU. Nah di situ kita akan minta yang sifatnya KiosK KiosK tadi, KiosK Pertamax, KiosK Kemasan. Di sini kami mengimbau kepada Pertamina, juga AKR, Shell, Total ini bisa membangun kios kios ini. Sebarannya kalau perlu itu per 10 km itu ada 1 lokasi," katanya di kantornya, Jakarta, Jumat (25/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan laporan yang dia terima dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, ada 6 tol fungsional. Ke 6 tol inilah yang diminta BPH Migas menjadi perhatian badan usaha.
"Nah tadi ada 6 wilayah yang akan diinikan. Titik titik fungsional ini yang penting, pertama Ciawi-Cigombong itu 15 km, Pemalang-Semarang 150 km, Salatiga-Kartasura 33 km, Sragen-Ngawi 35 km, Wilangan-Kertosono 38 km, ke enam Gempol-Pandaan itu 12 km," jelasnya.
Tak hanya di tol-tol fungsional, pihaknya juga meminta ketersediaan layanan BBM di lokasi lainnya.
"Kita minta ini betul betul didistribusi termasuk juga ada wilayah pantai selatan itu banyak masih belum ada SPBU-nya, tempat tempat wisata, dan polisi bahkan nawarkan dimana ada tempat tempat kantor polisi siap juga ada kiosnya Pertamina dan badan usaha swasta," tambahnya. (hns/hns)