"Ada 20.000 untuk tanggap darurat, seluruh perlengkapan persiapan sudah dilakukan mudah-mudahan persiapan sudah berjalan dengan baik," kata dia usai menghadiri acara Kenterian BUMN di Institut Pertanian Bogor (IPB) Minggu (3/6/2018).
Sofyan menjelaskan persiapan petugas tanggap darurat ini akan siaga 24 jam yang selama seminggu sebelum lebaran dan seminggu sesudah lebaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, pada akhir 2017 rasio elektrifikasi sudah mencapai 95,3%. Angka itu melebihi target yang telah ditetapkan sebesar 92,75%.
Rasio elektrifikasi adalah perbandingan antara jumlah penduduk yang telah mendapat listrik dengan total jumlah penduduk di suatu wilayah. Untuk tahun ini pemerintah menargetkan rasio elektrifikasi mencapai 97,5%. Target itu diyakini bisa tercapai jika PT PLN bisa bekerja menghadirkan listrik di pelosok dengan baik.
Baca juga: Subsidi Solar Diusulkan Naik Jadi Rp 2.000 |
Sementara untuk mencapai target rasio elektrifikasi 99,9% di akhir 2019 pemerintah akan membantu PLN menerangi 400 ribu rumah di daerah sangat terpencil.
Hingga saat ini ada 2.500 desa yang masih belum tersentuh listrik. Belum lagi ada 8.000 desa yang baru sebagian wilayahnya bisa menikmati listrik. Wilayah itu menjadi sangat penting dilistriki. (dna/dna)