"Jadi 725 personel diseluruh unit di wilayah Maluku dan Maluku Utara disiagakan selama 24 jam mulai H-7 hingga H +7 lebaran 2018," ujar Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN M2U Ramli Malawat.
Selain itu, Ramli menambahkan dari sisi ketersediaan daya selama Idul Fitri 1439 H akan cukup. Misalnya di kota Ambon dan Ternate-Tidore, Maluku Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk pasokan listrik aman menjelang lebaran dan usai lebaran 2018 di Maluku dan Maluku Utara.
"Untuk sistem Ternate-Tidore, Daya Mampu yang dimiliki oleh PLN yakni sebesar 44,2 MW dengan beban puncak diprediksikan akan mencapai 31,1 MW sehingga terdapat cadangan daya sebesar 13,1 MW", ujarnya.
Di samping itu, PLN juga menyiapkan posko pengamanan siaga Idul Fitri 1439 H yang tersebar di seluruh unit PLN M2U. Seluruh hal tersebut disiapkan oleh PLN sebagai langkah antisipasi maupun percepatan pemulihan apabila terjadi gangguan aliran listrik.
Ramli juga menjelaskan pada bulan Ramadhan ini wilayah Maluku dan Maluku Utara sedang dilanda cuaca yang cukup ekstrim seperti hujan deras dan angin kencang. Hal itu tentunya juga berdampak pada sistem kelistrikan (jaringan listrik) dan PLN M2U memohon maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan yang mungkin dialami.
"Oleh karena itu, kami juga menghimbau kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga infrastruktur kelistrikan di sekitarnya seperti menjaga kebersihan jaringan dari pohon. Apabila terdapat gangguan listrik di sekitar, agar langsung menghubungi Contact Center PLN 123".
(eds/eds)