Bantuan dimaksudkan agar TNI AL menurunkan tim khusus untuk menyelidiki bocornya pipa gas di perairan Banten tersebut. Pihak perusahaan sendirian menilai perusahaan perlu meminta bantuan agar proses investigasi cepat selesai.
"Hasil keterangan dari investigasi yang dilakukan melalui penyelaman selama 3 hari dipandang perlu meminta bantuan kepada Mabes TNI AL untuk menurunkan tim khusus dari Pushidrosal guna menyempurnakan, memastikan, dan melengkapi hasil investigasi," kata Komandan Lanal Banten Kolonel Laut (P) Baroyo Eko Basuki dalam keterangannya, Cilegon, Jumat (13/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eko mengatakan, tim khusus diperlukan juga untuk penyidikan dan penyelidikan yang dilakan oleh Polair Polda Banten. Pihak kepolisian sendiri, kata dia, memerlukan hasil investigasi yang akurat dan saksi ahli dari berbagai pihak.
"Investigasi dasar laut yang nantinya sebagai bahan penyelidikan dan penyidikan oleh Ditpolair Polda Banten dimana kepolisian meminta adanya data pelengkap dari Pushidrosal dan saksi ahli," ujarnya.
Eko menambahkan, peristiwa bocornya pipa gas merupakan permasalahan nasional lantaran memasok gas guna pendistribuaian listrik. Untuk menunggu hasil investigasi selesai, Lanal Banten mengerahkan beberapa kapal untuk menjaga area bocornya pipa gas.
"Insiden tersebut merupakan permasalahan nasional yang bersifat strategis, sebagai pemasok bahan baku pendistribusian listrik," kata dia.
Saat ini, Markas Komanda Lanal Banten dijadikan posko bersama untuk melakukan investigasi kebocoran pipa gas. (dna/dna)