PLTS yang hari ini diresmikan itu, masuk ke dalam program Papua Terang, dan sudah menyasar 51 desa di pedalaman Papua. Biaya investasi pembangunan infrastruktur kelistrikan di Enem ini senilai Rp 8,72 miliar.
"Peresmian hari ini dilaksanakan di Desa Enem yang menggunakan PLTS 100 kwp, di mana jaringan JTR (jaringan tegangan rendah) yang dibangun sudah sekitar 1,1 kilo meter sirkuit (KMS)," General Manager PLN Papua dan Papua Barat Ari Dartomo dalam acara peresmian, Selasa (24/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PLTS yang dipusatkan di Desa Enem juga menerangi 2 kampung lainnya, yakni Desa Rep, dan Desa Paedam. Di Desa Enem, sudah ada 41 pelanggan tersambung, Desa Paedam 56 pelanggan, dan Desa Rep 83 pelanggan. Maka totalnya 180 pelanggan tersambung.
Untuk perangkat kelistrikan di Desa Paedam, nilai investasinya Rp 480 juta. Sedangkan di Desa Rep senilai Rp 820 juta.
"Sementara yang sudah tersambung 41 pelanggan (di Desa Enem). Kita terbuka untuk tambahan pelanggan," ujarnya.
PLTS ini dibangun sejak 2017, dalam peresmiannya hari ini dihadiri oleh Direktur Bisnis PLN Regional Maluku dan Papua Ahmad Rofik, General Manager PLN Papua dan Papua Barat Ari Dartomo, dan Bupati Mappi Kristosimus Agawemu. (hns/hns)