Jika DMO Batu Bara Dicabut, Bos PLN: Bisa Rugi Rp 30 T

Bogor - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatalkan rencana perubahan ketentuan alokasi batu bara untuk domestik (domestic market obligation/DMO). Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir yang ikut dalam rapat terbatas di Istana Bogor siang ini juga merespon.

Sofyan mengatakan bahwa dengan dicabutnya aturan DMO batu bara bisa memberikan kerugian PLN hingga Rp 30 triliun. Namun, rencana pencabutan tersebut dibatalkan oleh Jokowi.

"Kalau dicabut dalam rupiahnya (Rp 30 triliun). Kalau sekarang kan enggak dicabut," ujar Sofyan di Istana Bogor, Selasa (31/7/2018).

Baca juga: Jokowi Batal Cabut Ketentuan DMO Batu Bara

Kerugian tersebut didasarkan pada harga batu bara yang pada Juli ditetapkan sebesar US$ 104,65 per ton di Juli, sedangkan harga batu bara DMO ditetapkan sebesar US$ 70 per ton. Jika dicabut, maka PLN harus membeli batu bara sesuai harga acuan tersebut.

"Berarti kan besar sekali, mungkin di atas Rp 30 triliun," tutur Sofyan.

Baca juga: Aturan DMO Batu Bara Disebut Tak Jalan, Ini Kata Jonan

(ara/fdl)