Lahan eks tambang yang berada di Dusun Sinar Rembulan, Desa Riding Panjang, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka tengah disiapkan untuk menjadi destinasi wisata baru.
"Total lokasi untuk darat yang bisa ditanami pohon ada 20,7 hektar, kalau kolong ada 10 hektar, jadi totalnya 31 hektar," kata Kepala Divisi K3LH PT Timah Benny Hutahean, Selasa (31/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benny menyebutkan, kondisi lahan eks tambang ini merupakan tailing (limbah), kolong, rawa, dan vegetasi dengan topografi lahan yang belum stabil.
"Rencananya, kami akan mengembangkannya berdasarkan konsep yang terintegrasi di sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan," tambah dia.
Lokasi yang memiliki luas 31 hektar ini nantinya diberi nama Air Jangkar yang berdiri di atas lahan reklamasi. Nantinya, kata Benny, area ini juga dibagi ke dalam tiga kluster.
Baca juga: Mengintip Aktivitas Tambang Timah di Bangka |
Kluster pertama zona tanaman dan buah-buahan, zona kedua peternakan, sedangkan zona ketiga merupakan zona penelitian.
Ada zona dua, untuk habitat hewan langka dari bangka belitung, kita lestarikan dengan buat kandang. Itu belum selesai, masih tahap pembangunan.
"Lalu kita kembangkan wisata air, baru rencana pendalaman kolong, ada sepeda air, kano," papar dia. (ara/ara)