Kelola Blok Rokan, Pertamina: Bisa Hemat Devisa US$ 4 M/Tahun

Kelola Blok Rokan, Pertamina: Bisa Hemat Devisa US$ 4 M/Tahun

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Rabu, 01 Agu 2018 12:33 WIB
Foto: Danang Sugianto/detikFinance
Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengaku siap mengelola Blok Rokan pada tahun 2021. Bahkan pihaknya optimistis bisa menghemat devisa negara hingga US$ 4 miliar per tahun.

Plt Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan pihaknya mampu bersaing dengan diserahkannya pengelolaan Blok Rokan. Sebab, produksi hulu tersebut bisa mengurangi impor minyak sehingga menghemat devisa.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden dan Pemerintah Republik Indonesia serta stakeholders lainnya yang telah mempercayakan pengelolaan Blok Rokan kepada Pertamina. Kami yakin mampu bersaing dengan kontraktor kontrak kerjasama lainnya," jelasnya dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu (1/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dengan dikelolanya Blok Rokan oleh Pertamina, maka produksi minyak Pertamina bisa bertambah. Hal ini juga berdampak pada berkurangnya impor minyak di masa mendatang.

"Dan sesuai proposal yang telah kami sampaikan kepada pemerintah, dengan mengelola Blok Rokan akan meningkatkan produksi hulu Pertamina yang akan mengurangi impor minyak, sehingga bisa menghemat devisa sekitar US$ 4 miliar per tahun, serta menurunkan biaya produksi hilir secara jangka panjang," imbuh dia.

Lebih lanjut, Nicke menjelaskan nantinya pengelolaan Blok Rokan akan menggunakan teknologi Enhance Oil Recovery (EOR) untuk mengangkat minyak yang juga diterapkan di lokasi milik Pertamina lainnya, seperti Rantau, Jirak, Tanjung, yang dikelola Pertamina EP, termasuk penerapan steamflood yang juga sudah dilakukan dan berhasil di lapangan PHE Siak.


Nicke menambahkan karakteristik minyak di Blok Rokan, sesuai dengan konfigurasi kilang nasional, dimana akan diolah di dalam negeri yakni di kilang Balongan, Dumai, Plaju dan Balikpapan dan lainnya.

"Kami menilai pemerintah mempertimbangkan keputusan ini dengan matang, dalam rangka ketahanan energi nasional, penghematan devisa dan potensi peningkatan deviden bagi negara. Dengan kepercayaan ini, kami akan mengoptimalkan sumber daya anak bangsa, yang telah berpengalaman mengelola blok migas sebelumnya," terang dia. (ara/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads