Ini Bukti Skema Gross Split Diminati Investor

Jakarta - Kontrak bagi hasil atau production sharing contract (PSC) gross split menarik untuk investor. Hal itu terlihat dari kontrak yang berhasil direalisasikan.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menerangkan skema ini diperkenalkan sejak tahun lalu. Sejak diperkenalkan, skema tersebut menunjukkan hasil yang baik.

"Sejak diperkenalkannya PSC Gross Split tahun lalu, sektor hulu kami telah meningkat dengan mantap," kata dia di JCC Jakarta, Rabu (1/8/2018).

Dia mengatakan, sebelum skema ini diperkenalkan tak satupun kontrak wilayah kerja migas terealisasi. Pada tahun 2015 dan 2016 realisasi ialah nol.

Baca juga: Pakai Gross Split, 3 Kontrak Blok Migas US$ 40,9 Juta Diteken

"Pada tahun 2015 dan 2016, tidak satu pun dari penawaran kami yang menghasilkan," katanya.

Lalu, dengan skema gross split terdapat 9 wilayah kerja yang terkontrak. Ini menunjukkan jika skema gross split menarik investor.

"Sejak perubahan dalam skema gross split, kami memiliki 5 blok yang diberikan pada tahun 2017 dan 4 blok diberikan pada tahun 2018. Jumlah ini menunjukkan bahwa gross split memang menarik," tutupnya.

Baca juga: Tren Investasi Migas di Indonesia Meningkat

(ang/ang)