Sebelum Jatuh Ke Pertamina, Blok Rokan Diragukan Bisa Diambil RI

Sebelum Jatuh Ke Pertamina, Blok Rokan Diragukan Bisa Diambil RI

Hendra Kusuma - detikFinance
Sabtu, 11 Agu 2018 19:24 WIB
Foto: Nadia Permatasari/Infografis
Jakarta - Pemerintah menyerahkan Blok Rokan di Riau kepada Pertamina. Selanjutnya, Pertamina akan mengambilalih setelah masa kontrak PT Chevron Pacific Indonesia di Blok Rokan habis 2021 nanti.

Merespons hal itu, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan selama ini ada pihak-pihak yang meragukan pemerintah bisa menyerahkan Blok Rokan ke Pertamina, tapi yang terjadi justru sebaliknya.


"Bertahun-tahun itu orang bilang nggak mungkin kan, tapi tawaran Pertamina lebih bagus ya dapatlah oleh Pertamina," kata Luhut saat acara talkshow Youth X Public Figure Vol.6 yang membahas "Nasionalisme Versi Gue" di Epicentrum XXI, Jakarta, Sabtu (11/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut menyebut, tawaran yang diajukan Pertamina dianggap Kementerian ESDM lebih menarik dibanding tawaran Chevron.


"Kan sudah selesai kontraknya 2021, akibatnya sekarang Pertamina menjadi penghasil minyak terbesar di Indonesia sebesar 63%," tambah dia.

Menurut Luhut, Blok Rokan merupakan ladang minyak terbesar yang berada di Indonesia. Dia juga menyambut positif jika Pertamina mengelola Blok Rokan di 2021.


"Rokan itu adalah satu ladang minyak terbesar di Riau, itu cadangannya masih 1,2 miliar barel, itu juga dikembangin pemerintah sekarang dimiliki Pertamina tapi, 2021 dari Chevron. Ini saya pikir langkah bagus yang dilakukan pemerintah," tutur Luhut.


Saksikan juga video ' Blok Rokan Dicaplok Pertamina Bukan Karena Pemilu 2019 ':

[Gambas:Video 20detik]

(hek/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads