Kejar Rasio Elektrifikasi, Jonan: Kalau Tidak, Saya Dosa Besar

Kejar Rasio Elektrifikasi, Jonan: Kalau Tidak, Saya Dosa Besar

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 17 Agu 2018 14:12 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengaku tidak puas jika hanya melampaui target rasio elektrifikasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN). Dalam RPJMN, rasio elektrifikasi ditargetkan 97,5% di akhir 2019.

Sementara, rasio elektrifikasi hingga semester I 2018 sudah mencapai 97,13%. Artinya, mayoritas masyarakat sudah menikmati listrik.

"Saya sangat tidak puas kalau di akhir masa pemerintahan ini, di akhir masa tugas saya rasio elektrifikasi 97,5%, sekarang dikejar, sekarang 97,13%. InsyaAllah akhir tahun depan itu mudah-mudahan 99,9%," kata dia dalam upacara HUT RI ke-73 di Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (17/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ketidakpuasan Jonan beralasan. Dia bilang, dengan rasio 97,13% seperti saat ini saja berarti masih ada 2,87% masyarakat yang belum menikmati listrik. Jumlah itu setara 6 juta orang.

"Karena apa, kalau 97,13% berarti 2,87% dari saudara kita belum menikmati listrik. Itu 6 juta. Ada 6 juta saudara kita belum menikmati listrik," ungkapnya.

Di hadapan para pegawai ESDM, Jonan mengatakan, saat ini sudah banyak yang disekolahkan oleh negara. Bahkan, melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.


Menurut Jonan, jika mendapat fasilitas negara tapi tidak berkontribusi maka akan menjadi dosa besar. Sebab, masih banyak masyarakat yang belum beruntung karena tidak menikmati listrik sejak Indonesia merdeka.

"Kalau tidak kontribusi kepada rakyat saya kira dosanya besar sekali. Karena banyak saudara sampai hari ini, kita 73 tahun merdeka belum menikmati layanan listrik. Ini yang kita kejar," tutupnya. (zlf/zlf)

Hide Ads