Rini menjelaskan perubahan di tubuh direksi Pertagas dilakukan sebagai tindaklanjut dari dibentuknya holding. Di mana induk holding adalah PT Pertamina (Persero).
"Pertamina sebagai holding migas tentunya kan Pertamina menjadi induknya, dan tentunya harus ada perubahan (direksi Pertagas), sehingga itu benar-benar sudah menjadi satu kesatuan," kata Rini ditemui di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (3/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Rini belum mau merinci kapan perubahan struktur direksi di Pertagas akan dilakukan. Dia hanya menegaskan bahwa perubahan direksi akan dilakukan.
"Ya tunggu saja, tunggu tanggal mainnya dong. Perubahan pasti ada karena biar gimana nanti kan sudah menjadi holding," tambahnya.
Untuk diketahui, PGN telah resmi memiliki 51% saham Pertagas. Aksi korporasi ini merupakan rangkaian dari upaya pembentukan holding BUMN migas.
Transaksi pengambilalihan saham Pertagas ini nilainya mencapai Rp 16,6 triliun. Nilai tersebut merupakan harga pembelian untuk 2.591.099 saham yang dimiliki oleh Pertamina dalam Pertagas.
Saksikan juga video 'Pertamina Rombak Jajaran Direksi':