Rapat digelar sekitar pukul 12.00 WIB. Dari Kementerian BUMN, hadir Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Wahyu Kuncoro dan Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Fajar Harry Sampurno.
Kemudian, dari Pertamina yakni Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Gandhi Sriwidodo dan Direktur Pemasaran Korporat Basuki Trikora Putra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan mengucapkan bismillah izinkan saya membuka RDP dan rapat terbuka untuk umum," kata dia membuka rapat di Komisi VI Jakarta, Rabu (26/9/2018).
Lebih lanjut, dia mengatakan, dalam rapat kali ini anggota dewan ingin mengetahui progres kebijakan B20 yang diterapkan pemerintah.
"Kami ingin mendengar secara langsung, sejauh mana B20 dari pemerintah dan bagaimana pemerintah mengamankan kebijakan B20 agar terlaksana," ujarnya.
Bukan hanya itu, anggota dewan juga ingin mengetahui dampaknya penggunaan B20 pada operasional penggunanya.
"Terkait hal-hal yang menyangkut B20 termasuk implikasinya, kegiatan operasional industri, misal KAI, PLN, dan juga pengawasan. Kegiatan pengawasan tersebut agar tidak terjadi penyimpangan kualitas dan kuantitas," ujarnya. (hns/hns)











































