Menurut undangan, rapat ini memang harusnya di hadiri oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto, Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa, Direktur Utama PGN Gigih Prakoso, Direktur Utama Pertagas Wiko dan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati. Namun hanya Nicke yang tak bisa hadir.
Saat rapat dibuka, Pimpinan Rapat Komisi VII M Nasir mempertanyakan perihal ketidakhadiran Nicke. "Tolong dijelaskan ini kenapa Bu Dirut tidak bisa hadir," tuturnya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (16/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Pemasaran Korporat Pertamina Basuki Trikora Putra pun menjawab bahwa Nicke saat ini sedang menghadiri acara lain. Dia pun ditunjuk untuk menggantikannya sambil membacakan surat penugasan.
Namun para anggota komisi VII menolak untuk melanjutkan rapat. Sebab sebagian besar dari mereka ingin mempertanyakan tentang keputusan pembatalan kenaikan BBM Premium satu jam setelah pengumuman akan dinaikannya harga.
"Memang Dirut Pertamina harus hadir tapi terkait sektor hilir gas dan berkembangnya isu premium sangat diperlukan penjelasan dari Dirut," kata Anggota Komisi VII Ramson Siagian.
Akhirnya pimpinan rapat memutuskan untuk menjatuhkan skors pada RDP kali ini. Pembahasan akan dilanjutkan bersama dengan rapat kerja bersama Menteri ESDM Ignasius Jonan esok hari.
Tonton juga 'Polri, SKK Migas dan BPH Migas, Bersatu Berantas Mafia':
(das/zlf)