Cuma, capaian di triwulan III tersebut masih menyisakan sekitar 5 juta jiwa yang belum menikmati listrik.
"2% itu yang belum tercapai jumlah jiwa 5 juta lebih. Itu sama dengan satu negara di Singapura. Ini yang target mati-matian," kata Jonan dalam acara 4 Tahun Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di Kementerian Sekretariat Negara Jakarta, Rabu (24/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jonan menjelaskan sebenarnya realisasi rasio elektrifikasi di triwulan III-2018 lebih tinggi dibanding target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Selain itu rasio elektrifikasi terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
Sebutnya, untuk tahun 2014 sebanyak 84,3%, tahun 2015 88,3%, tahun 2016 91,2%, tahun 2017 95,3%.
"Kalau kita lihat RPJMN kita sebenarnya hanya 97,5% di akhir 2019. Kalau target tahun ini 97,1-97,2% saya sudah lebih," ujarnya.
Jonan mengatakan, hingga akhir tahun 2018 rasio elektrifikasi akan mencapai 98,5%. Dia mengatakan, pemerintah akan berupaya keras meraih target tersebut.
Lalu, dia menambahkan, tahun depan pemerintah menargetkan rasio elektrifikasi 99,9%.
"Insya Allah akhir tahun depan bisa mencapai 99,9%," tuturnya.