"Subsidi naik tinggi kita telah bayar keseluruhan Rp 160,4 triliun atau 102,6% dari pagu atau tumbuh 56,2%," kata Sri Mulyani saat Konfrensi Pers APBN KITA di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2018).
Belanja subsidi energi untuk BBM (bahan bakar minyak) dan elpiji mencapai Rp 75,3 triliun atau 160,7% dari pagu yang sebesar Rp 46,9 triliun. Jika dihitung, maka ada kenaikan Rp 28,4 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk subsidi listrik, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan hingga Oktober 2018 baru mencapai Rp 42,1 triliun atau 88,3% dari pagu Rp 47,7 triliun. (hek/hns)