Julukan itu muncul saat Sudirman Said menyapa undangan serta pembicara yang hadir dalam diskusi panel Peran Energi dan Pertambangan dalam Mencapai Indonesia Raya Sejahtera Berdasarkan Pancasila, di Jakarta, Jumat (16/11/2018).
"Mas Budi sudah dapat julukan baru, James Bond, penerbit bonds terbesar di Indonesia sekarang," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudirman Said hanya sepintas mengungkapkan hal tersebut. Setelah itu, dia memberikan paparan terkait masalah energi.
Untuk diketahui, Inalum di bawah pimpinan Budi Gunadi Sadikin menerbitkan obligasi global atau bond yang nilainya besar yakni, US$ 4 miliar setara Rp 58,4 triliun (US$ 1=Rp 14.600). Dana tersebut akan digunakan untuk mengakusisi 51% saham PT Freeport Indonesia (PTFI).
Menurut data yang diterima detikFinance, obligasi tersebut terdiri beberapa tenor. Pertama, obligasi senilai US$ 1 miliar bertenor 3 tahun dengan yield 5,5%. Kedua, obligasi senilai US$ 1,25 miliar bertenor 5 tahun dan yield 6%.
Ketiga, obligasi senilai US$ 1 miliar bertenor 10 tahun dengan yield US$ 6,875%. Keempat, obligasi senilai US$ 750 juta bertenor 30 tahun dengan yield 7,375%.
Semua obligasi tersebut mengalami kelebihan permintaan. Obligasi bertenor 3 tahun mengalami kelebihan US$ 4,1 miliar, 5 tahun US$ 5,5 miliar, 10 tahun US$ 7,1 miliar, dan 30 tahun US$ 3,7 miliar.
Tonton juga 'Blak-blakan Budi Sadikin: Rp 55 T Demi Rebut Freeport':
(ara/ara)