Cerita itu dibagikannya saat acara deklarasi Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) untuk Jokowi-Ma'ruf Amin di Fairmont Hotel, Jakarta, Sabtu (3/11/2018).
Jokowi mengaku, untuk menjadi pemegang saham mayoritas Freeport Indonesia tidak lah semudah membalikkan telapak tangan. Perlu negosiasi yang kuat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika tidak ada tekanan politik, kata Jokowi, dimungkinkan pemerintah Indonesia sudah dapat menjadi pemegang saham mayoritas di perusahaan tambang besar asak AS itu.
Menurut Jokowi, negosiasi yang selama ini dilakukan pemerintah pun pada akhirnya membuahkan hasil. Di mana, Bos Freeport McMoRan sudah berkomitmen melepas 51% sahamnya ke pemerintah Indonesia.
"Kalau nggak ada tekanan dari dulu sudah kita dapatkan. Alotnya negosiasi tapi saya sampaikan ke menteri saya maunya mayoritas, terserah berapa tapi mayoritas," ungkap dia.
Proses pengambilalihan saham pun sudah dimulai usai ditekennya head of agreement antara Inalum selaku holding pertambangan dengan Richard Adkerson selaku bos besar Freeport.
"3,5 tahun akhirnya tanda tangan, sekarang tinggal konsorsiumnya Antam bayarnya, sekarang sudah rampung 51%," jelas Jokowi.