Punya 'Harta Karun' Energi Melimpah, RI Baru Manfaatkan Secuil

Punya 'Harta Karun' Energi Melimpah, RI Baru Manfaatkan Secuil

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Sabtu, 15 Des 2018 12:29 WIB
Foto: Puti Aini Yasmin
Garut - Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, salah satunya panas bumi. Namun sayang, pemanfaatan energi ini baru mencapai 5%.

Menurut Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PT Pertamina Geothermal Energy Khairul Rozaq mengtakan saat ini pemanfaatan energi panas bumi di Indonesia baru sebesar 1.900 mega watt. Padahal, potensi yang dimiliki mencapai 28.000 mega watt.

"Pemanfaatan energi panas bumi di Indonesia ini baru 5% itu kan 1.900 mega watt. Kalau potensi di Indonesia sendiri kita punya 28.000 mega watt," jelasnya di sela-sela acara trip field PT PGE di PLTP Kamojang, Sabtu (15/12/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Lebih lanjut, ia mengungkapkan kecilnya angka pemanfaatan tersebut dikarenakan dua hal, yakni biaya yang tinggi serta waktu investasi yang lama.

Pasalnya, kata Eko, rata-rata pembangunan PLTP memakan waktu sekitar 7 tahun. Sedangkan untuk biayanya mencapai hingga US$ 100 juta.

"Di Indonesia sendiri kan masih banyak yang belum tahu geothermal bagaimana. Apalagi biayanya masih mahal dan lama pembangunan infrastrukturnya. Padahal kan maunya investor pasti cepat kembali (biaya investasinya)," ungkap dia.

Sementara itu, PGE sendiri mengelola energi panas bumi sebanyak 617 mega watt dari total 1.900 mega watt. Salah satunya dan tertua adalah PLTP Kamojang di Garut, Jawa Barat.

(eds/eds)

Hide Ads