"Ini tambang terumit di dunia. Pak Tony dan Pak Richard sudah gali 700 km di bawah tanah dan akan tambah 1.000 km," kata dia di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jakarta, Jumat (21/12/2018).
Baca juga: Dapat IUPK, Apa Untungnya Buat Freeport? |
Budi meyakini, putra-putri Indonesia mampu mengelola tambang bawah tanah tersebut. Namun, kata dia, perlu belajar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal pengambilalihan saham, menurut Budi, juga merefleksikan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia. Sebab, pemerintah mengalokasikan 10% saham untuk pemerintah daerah.
"Ini contoh pertama. Ini akan diulang di seluruh kontrak lainnya yang akan melibatkan seluruh masyarakat lokal," ujarnya.
Sebagai tambahan, Inalum baru menyelesaikan akuisisi saham PTFI. Sehingga, kepemilikan Indonesia pada PTFI menjadi 51%. (das/das)