Pertamina Salurkan Gas ke PLTGU Tanjung Batu

Pertamina Salurkan Gas ke PLTGU Tanjung Batu

Robi Setiawan - detikFinance
Selasa, 15 Jan 2019 16:00 WIB
Foto: Dok. Pertamina
Jakarta - PT Pertamina EP melalui unit Asset 5 (PEP Asset 5) menggelar peresmian penyaluran gas dari sumur North Kutai Lama (NKL) di kantor area Semberah PT Pertamina EP Asset 5 Sangatta Field. Gas dari struktur NKL, tepatnya sumur NKL-1028 disalurkan ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tanjung Batu, Riau, yang dikelola oleh PLN Sektor Mahakam.

Gas disalurkan dengan menggunakan pipa 8 inci sepanjang kurang lebih 33 km dan pipa 6 inci sepanjang kurang lebih 6,8 km.

"Bermula dari kebutuhan PLN untuk menambah pasokan gas untuk PLTGU Tanjung Batu, serta kebutuhan PEP Asset 5 untuk menyalurkan gas dari sumur produksi tersebut. Kemudian PEP Asset 5 menawarkan untuk memasok gas yang dihasilkan dari sumur NKL-1028 yang dikelola Pertamina EP Sangasanga," kata VP OGM Tata M Tafip dalam keterangan tertulis, Selasa (15/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah pembicaraan lebih lanjut, akhirnya disepakati kerja sama penyaluran gas dari PEP Asset 5 dengan PLN. Ini merupakan salah satu bentuk Sinergi BUMN yang dicanangkan pemerintah," sambungnya.


Gas yang disalurkan sesuai dengan kesepakatan antara PEP Asset 5-PLN sebesar 5 million standard cubic feet per day (MMSCFD) dengan jumlah penyerahan minimum harian adalah 70% atau 3,5 MMSCFD. Perjanjian jual beli gas PEP Asset 5-PLN berlangsung untuk jangka waktu 5 tahun, berlangsung sejak Desember 2018 hingga 31 Desember 2023, dan dapat diperpanjang.

Senada dengan hal tersebut, Asset 5 General Manager Irwan Zuhri menuturkan kerja sama ini memberikan keuntungan bagi semua pihak. Gas dari PEP Asset 5 ini akan membantu PLN dalam mengoperasikan turbine engine dengan kapasitas lebih dari 20 Megawatt (MW), serta mampu melayani lebih dari 20 ribu pelanggan.

"Selain itu, penggunaan gas dapat mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) untuk pembangkit listrik sehingga ada penghematan. Bagi wilayah Kalimantan Timur sendiri, kerja sama PEP Asset 5-PLN ini meningkatkan rasio elektrifikasi bagi daerah-daerah yang belum teraliri listrik. Ini hadiah dari kami untuk Provinsi Kalimantan Timur yang sedang berulang tahun ke-62," imbuh Irwan.

Di sisi lain Sangasanga Field Manager Azis Rochmanudin mengungkapkan persiapan teknis sebelum gas sumur NKL dapat dikomersialisasi.

"Tentunya memasang flowline yang menghubungkan antara sumur NKL-1028 dengan PLTGU Tanjung Batu. Kemudian melakukan modifikasi piping system di Gas Plant NKL dan Binangat. Setelah itu melakukan hydrotest jalur trunkline 8 inci dari Gas Plant NKL ke Binangat dan dari Binangat ke Tanjung Batu serta sedikit perbaikan pada piping system dan instrumentasi," jelas Azis.

Ia menjelaskan pekerjaan ini dilakukan mulai Mei hingga Agustus 2018. Intinya yaitu agar penyaluran gas dapat berjalan lancar dan memenuhi aspek safety. Komunikasi dan koordinasi yang melibatkan antarfungsi di internal PEP, SKK Migas, dan PLN pun membuat pekerjaan dapat berjalan lancar.


Saat ini PEP Asset 5 tengah mengusahakan kebutuhan energi nasional dengan melakukan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi (migas) di wilayah Kalimantan.

Wilayah operasi PEP Asset 5 meliputi Kalimantan Timur (Sangasanga dan Sangatta), Kalimantan Utara (Tarakan dan Bunyu), serta Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan (Tanjung). Salah satu field pengawasan PEP Asset 5 adalah PT Pertamina EP Asset 5 Sangasanga.

Sebagai informasi, peresmian yang dilakukan pada Senin (14/1/2019) ini turut dihadiri VP Oil and Gas Monetization (OGM) PT Pertamina EP Tata M Tafip, Asset 5 General Manager Irwan Zuhri, jajaran manajemen PEP dan PEP Asset 5, Humas Perwakilan SKK Migas Wilayah Kalimantan & Sulawesi Damar Setyawan, dan Manajer PLN Sektor Mahakam Untung Budi.

Selain peresmian, agenda kegiatan diisi pula dengan penanaman pohon di sekitar kantor area Semberah dan ramah tamah. (prf/hns)

Hide Ads