Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto akan membicarakan bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.
Awal tahun ini, Prabowo sempat mengkritik pemerintahan Jokowi. Ia menyebut jika cadangan BBM di Indonesia hanya cukup untuk 20 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saudara-saudara, apakah ini negara yang kuat? Apa negara ini bisa langgeng?," kata Prabowo.
Prabowo juga berbicara tentang tanggapan atas pidato-pidatonya selama ini, yang menyatakan harus optimistis, jangan pesimistis. Tapi, menurutnya, Indonesia akan sulit untuk bisa bertahan lama.
"Saudara-saudara, saya bertanya, apakah negara yang tak mampu membayar rumah sakit, tidak mampu menjamin makan untuk rakyatnya, tidak menjamin nelayan petaninya, yang tentaranya tidak kuat, bisa bertahan 100 tahun?" tanya Prabowo.
"Jangan-jangan 10 tahun saja sudah setengah mati kita," tuturnya.
Karena itu Prabowo memiliki strategi khusus untuk menekan impor bahan bakar minyak (BBM) yaitu dengan membangun kilang minyak dan akan mendorong konversi penggunaan BBM ke gas dan energi terbarukan, khususnya biodiesel, akan diperluas. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut banyak hal yang harus dilakukan.