Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara PLN, Djoko Abumanan mengatakan, SPLU ini berbeda dengan biasanya karena pengisian dayanya hanya hitungan menit.
"Jadi bukan charging seperti colokan, tapi cepat, 15 menit harus full. Kalau habisnya terlalu lama nggak mau, antre berjam-jam," ujarnya di Kantor Pusat PLN Jakarta, Senin (19/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun ini kerja sama dengan Damri dan Jakpro untuk TransJakarta dan Damri untuk bus Bandara Soekarno-Hatta," sambungnya.
Lanjut Djoko, investasi untuk SPLU pengisian daya cepat ini setidaknya membutuhkan anggaran masing-masing Rp 2 miliar.
"Kami siapkan 4, tapi tergantung berapa Damri siapkan busnya dia keliling bandara, di stasiun-stasiun yang kita perjanjikan, sementara masih pembicaraan di 4," tutupnya.