Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, pemerintah sudah menginstruksikan Pertamina untuk mengubah beberapa kilang menjadi fasilitas pengolahan B100. Salah satunya Kilang Dumai.
"Nanti diolah clean 100% tidak ada BBM crude-nya sama sekali. Itu sangat bisa sekali kita lakukan," ujarnya di Energy Building, Jakarta, Selasa (2/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, menurut hitung-hitungan pemerintah harga B100 jika diterapkan terbilang cukup mahal. Menurut hitungan Jonan sekitar Rp 14.000 per liter.
"Harga jualnya kira-kira Rp 14.000. Kalau Rp 14.000 bisa dijual ke siapa, yang paling memungkinkan ke konsumen Pertamina Dex," tambahnya.
Memang, kata Jonan, dalam menciptakan energi terbarukan selalu saja terganjal masalah harga. Apalagi masih banyak masyarakat Indonesia yang daya belinya rendah.
Baca juga: Pemerintah bakal Uji Coba B30 Mei Mendatang |
Untuk itu, pemerintah saat ini masih mencari cara agar produk B100 nantinya bisa dijual dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat luas. Salah satunya dengan berdiskusi dengan para pengusaha CPO.
"Kita masih cara bagaimana turunkan biaya produksi dan berunding ke produsen sawit harganya dealing dengan harga crude. Atau biaya produksi berapa tambah margin atau yang mana, ini masih dicari formulanya," tegasnya. (das/ara)