Seperti dikutip dari siaran pers, Senin (20/5/2019), Jonan dan rombongan berada di Phoenix selama dua hari, 18-20 Mei, dan akan melanjutkan kunjungan kerja ke Houston, AS, untuk bertemu dengan jajaran pimpinan puncak dua investor migas besar Indonesia, yaitu Chevron dan Conoco Phillips. Jonan dijadwalkan tiba di Tanah Air pada 24 Mei 2019.
Selain delegasi dari Kementerian ESDM, turut juga dalam kunjungan tersebut Inspektur Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Ilyas Asaad, Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun KLHK Rosa Vivian Ratnawati, Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin, dan CEO PT Freeport Indonesia (PTFI) Tonny Wenas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PTFI adalah pemegang Izin Usaha Pertambangan Khusus Operasi Produksi (IUPK OP) yang mayoritas sahamnya telah dimiliki Indonesia melalui PT Inalum.
Kunjungan Jonan kali ini akan difokuskan pada dua isu penting. Pertama, tata kelola lingkungan yang sesuai dengan roadmap yang telah ditetapkan. Kedua, penyelesaian fasilitas pemurnian (smelter) di Indonesia dalam waktu lima tahun setelah IUPK OP diterbitkan.
Menteri ESDM juga berkesempatan mengunjungi salah satu fasilitas operasi tambang tembaga milik Feeeport-McMorran di Morenci, Arizona. Kunjungan ke Morenci dilakukan untuk melihat standar fasilitas operasi tambang Freeport McMoRan yang akan menjadi standar pelaksanaan operasi tambang PTFI sebagai salah satu perusahaan tambang kelas dunia ( world class mining company).