"Kami pastikan keandalan dan ketersediaan suplai listrik selama lebaran dalam kondisi cukup. Kita juga buka posko siaga lebaran yang beroperasi 24 jam, mulai H-15 hingga H+15," ungkap Archandra saat mengunjungi unit PLN P2B Gandul, Depok, Kamis (23/5/2019).
Archandra juga memaparkan bahwa saat lebaran akan terjadi penurunan permintaan tenaga listrik. Lalu permintaan beban tenaga listrik akan naik kembali usai lebaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Archandra sendiri meminta kepada PLN agar tetap menjaga rasio cadangan tenaga listrik tetap pada batas aman nasional sebesar 30%.
"Kalau bisa reserve margin itu dijaga tetap aman secara nasional sekitar 30% seluruh Indonesia. Ini yang tugas semuanya untuk jaga reserve margin cukup agar kelancaran distribusi listrik bisa dilakukan," kata Archandra.
Direktur Bisnis Regional Jawa Tengah Amir Rosidin menambahkan bahwa setidaknya diprediksi di kawasan Jawa Bali saja akan mengalami penurunan permintaan beban energi listrik sebesar 56-60%.
"Diperkirakan ldul Fitri 2019 beban puncak malam hari, pada Sistem Kelistrikan Nasional mengalami penurunan sebesar 29-31%. Sedangkan Sistem Jawa Bali mengalami penurunan sebesar 56 60%," kata Amir.