Rapat ini ngaret selama hampir 5 jam. Saat digelar diputuskan tertutup pada pukul 15.45 WIB. Namun 15 menit kemudian rapat pun selesai.
"Ini rapat hanya bahas kegiatan dari masing-masing unit sampai satuan kerja," kata Dirjen Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot Aryono di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pihak pemerintah sudah hadir sejak pukul 11.00 WIB. Namun rapat belum bisa mulai lantaran beberapa anggota komisi VI, termasuk Wakil Ketua Komisi VII Muhammad Nasir yang memimpin rapat sedang berada di Karawang, Jawa Barat.
Mereka baru terlihat hadir di ruang rapat sekitar pukul 15.30 WIB. Nasir duduk langsung membaca dokumen yang diberikan oleh masing-masing direktorat jenderal (ditjen) di Kementerian ESDM.
Sebelumnya, Nasir sempat emosi lantaran dokumen yang berisi tentang penggunaan anggaran 2017-2018 tidak lengkap.
"Ini kok cuma datanya Badan Geologi yang lengkap, yang lainnya mana. Enggak sesuai ini sama yang kami minta. Kalo nggak bisa jadi Dirjen enggak usah lah jadi Dirjen. Ini gimana," ucapnya dengan nada tinggi.
RDP kali ini tidak dihadiri oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan yang berhalangan hadir. Rapat ini hanya dihadiri oleh Dirjen Minerba, Dirjen Migas, Dirjen EBTKE dan Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM.
"Ini Pertamina perwakilannya juga tidak hadir ya. Besok-besok PGN juga ikut diundang. Pertamina dan PGN ini kan menggunakan juga uang negara," tambah Nasir.
Akhirnya rapat pun dibuka. Rapat dinyatakan kuorum lantaran menurut daftar hadir yang dibacakan Nasir mencapai 14 anggota dari 9 fraksi. Namun menurut pemantauan detikFinance hanya ada 5 orang anggota Komisi VII yang ada di ruang rapat.
Tonton Video DPR Gelar Rapat Paripurna, Hanya Dihadiri 78 Anggota:
(das/fdl)