Heboh Pohon Sengon Dituding Biang Kerok Listrik Padam

Heboh Pohon Sengon Dituding Biang Kerok Listrik Padam

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 08 Agu 2019 08:11 WIB
Heboh Pohon Sengon Dituding Biang Kerok Listrik Padam
Foto: Angling Adhitya Purbaya
Jakarta - Pohon sengon sedang jadi buah bibir. Pohon ini diduga sebagai pemicu putusnya jaringan listrik Ungaran-Pemalang.

Dampaknya tak main-main, beberapa wilayah seperti DKI Jakarta, sebagian Jawa Barat, Banten listriknya padam. Artinya, listrik separuh Pulau Jawa tumbang.

Listrik yang padam ini menjadi beban bagi PT PLN (Persero). Bagaimana tidak, PLN mesti memberi kompensasi terhadap 20 juta lebih pelanggan dengan nilai di atas Rp 800 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah pihak pun angkat suara soal pohon sengon, dari Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani, Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan hingga Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang.

Simak berita selengkapnya dirangkum detikFinace:
Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahayani memberi tanggapan terkait isu pohon sengon yang disebut-sebut sebagai penyebab utama listrik padam massal pada hari Minggu lalu. Dia mengatakan, penyebab padamnya listrik sangat kompleks, bukan cuma karena sebab tunggal.

"Kompleks, sistem Jawa, Bali itu sangat kompleks rekan-rekan perlu pahami, ada 250 pembangkit, 500 gardu induk, 5.000 km sirkuit transmisi 500 kV dan 7.000 km transmisi 150 kV. Kalau persoalan pemadaman kemarin yang meliputi 3 wilayah tadi bukan penyebab tunggal," katanya usai memberi laporan ke Komisi VII DPR, Jakarta, Selasa sore (6/8/2019).

"Jadi mohon izin berikan kami waktu untuk melakukan investigasi untuk melakukan assessment menyeluruh," tambahnya.

Dia mengatakan, PLN sedang melakukan investigasi untuk mencari penyebab listrik padam. Dia tak bisa memastikan kapan investigasi ini rampung.

"Namanya investigasi mau cepat tergantung hasilnya, cepat dapatnya sedikit. Kita mohon waktu kompleksitas tadi kami sangat komprehensif memastikan penyebabnya dan langkah ke depan. Karena kita tidak bisa berhenti penyebab saja, kita akan bicara improvement ini sistem kelistrikan Jawa Bali gimana. Kami juga akan melibatkan pakar-pakar yang ahli dalam kesisteman tenaga listrik," ujarnya.


Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memberi catatan yang menggelitik terkait listrik padam massal ini lewat laman pribadinya disway.id. Dikutip detikFinance, Dahlan menyinggung masalah pohon sengon yang dituding sebagai penyebab matinya listrik secara massal.

"Pohon sengonnya ada di Desa Malon. Nun jauh di Gunung Pati, 28 km selatan Semarang. Mati listriknya sampai Jakarta," kata Dahlan.

Menurut Dahlan, pohon sengon itu harus diabadikan dalam bentuk foto dan dijadikan monumen. Sehingga, bisa jadi pelajaran untuk generasi selanjutnya.

"Maka pohon sengon itu perlu diabadikan. Fotonya. Untuk dipasang di seluruh kantor PLN. Sebagai monumen. Yang harus diajarkan turun-temurun. Dari satu generasi ke generasi berikutnya," ujarnya.

Apalagi, kata Dahlan, pohon itu mahal harganya. Pohon sengon membuat jutaan orang menderita. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai marah karena masalah ini.

"Bahkan PLN sendiri sampai harus mengeluarkan ganti rugi kepada konsumen. Nilainya sampai Rp 1 triliun," ujar Dahlan.

Namun, Dahlan bilang, pohon sengon tidak salah. Pohon sengon tumbuh di dalam pagar penduduk.

Dalam catatannya, Dahlan pun menyentil pohon sengon pun berhak bertanya:

Mengapa dibiarkan tumbuh tinggi di situ?

Mengapa tidak ada yang tahu?

Apakah tidak ada lagi anggaran untuk patroli pohon?

Mengapa ada kebijakan anggaran ini--bahwa biaya operasi dan pemeliharaan harus di bawah anggaran SDM?

Mengapa SUTET itu begitu rapuh? Hanya kesenggol satu pohon sudah pingsan?

Itulah. Mengapa tidak boleh ada pohon dekat SUTET (Saluran Utama Tegangan Ekstra Tinggi). Jangankan sampai nyenggol. Memasuki medan magnetnya pun sudah mengganggu. Bisa korsleting. Yang mengakibatkan arus listrik terhenti.

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang yang menyinggung masalah listrik padam saat akan bicara mengenai Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK). Saut menyinggung pohon sengon yang diduga penyebab listrik padam massal. Menurutnya ada detail-detail yang harus dilihat terkait standar operasional prosedur (SOP) yang dilakukan PLN.

"Detail-detail itu memang saya kemarin mengatakan kepada tim pencegahan, kita harus mulai, contoh lah ya, teori-teori harus bangun. Contoh yang sederhana, kemarin PLN itu benar nggak tuh? karena pohon sengon itu, kan ceritanya begitu," kata Saut.

Menurutnya bisa saja padamnya listrik memang karena pohon sengon karena lemahnya pengawasan PLN. Secara teori, kata Saut, memungkinkan.

"Jadi itu terjadi gara-gara pohon sengon ketinggian, listrik padam hampir se-Jawa, karena Anda tidak masuk ke detail-detail mengawasi SUTET Anda gitu," paparnya.

KPK akan melibatkan peranan Satuan Pengawasan Intern (SPI) di Kementerian BUMN untuk melihat detail-detail yang dilakukan oleh perusahaan pelat merah dalam menjalankan tugasnya.

"Jadi detail-detail ini KPK nanti kita harapkan bisa masuk melewati di SPI. Karena kan SPI akan melihat banyak detail-detailnya. Mudah-mudahan itu bisa dijalankan. Jadi bagaimana mereka bisa menjaga integritas mereka," tambahnya.

Hide Ads