TJ Minta Diskon Nge-Charge Bus Listrik di Malam Hari

TJ Minta Diskon Nge-Charge Bus Listrik di Malam Hari

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 29 Agu 2019 15:12 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Direktur Utama PT TransJakarta Agung Wicaksono meminta agar bus listrik yang dikembangkan pihaknya bisa diberikan insentif berupa diskon tarif listrik. Insentif tersebut bisa jadi tindak lanjut payung hukum kendaraan listrik pada Perpres 55 tahun 2019.

TransJakarta sendiri menjadi salah satu penyedia transportasi umum dengan tenaga listrik. Dua bus listrik pabrikan BYD, sudah diujicobakan berjalan di beberapa tempat wisata.

Agung bercerita pasokan listrik di Jakarta pada malam hari berlebihan jumlahnya. Pasalnya, aktivitas bisnis dan industri yang membutuhkan pasokan energi yang besar tidak berjalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mohon agar tarif listrik ini diberikan keringanan. Ibaratnya begini Jawa Bali ini pasokan listriknya berlebih di malam hari, apalagi saat aktivitas industri dan bisnis tidak banyak berjalan, pengguna listrik cuma rumah tangga," kata Agung dalam diskusi Forum Perhubungan bersama detikcom, Kamis (29/8/2019).


Dia meminta di tengah kelebihan pasokan tersebut biarkan bus-bus listriknya yang menyerap, pasalnya bus listrik TransJakarta melakukan isi daya di malam hari. Dia meminta tarif listrik hanya seharga biaya produksi yang menurutnya cuma Rp 700/kwh.

"Pembangkit tetap berproduksi tapi nggak terserap, biarkan lah kami bus-bus kami yang serap listrik. Dengan biaya rendah kalau perlu per biaya produksi aja pak, 700 perak per kwh," kata Agung.


Kata Agung hal tersebut bisa menurunkan biaya operasional. Kalau biaya tersebut turun, tarif bus pun bisa murah.

Dengan 700 perak akan jadi berkah buat bus kami yang muter-muter Jakarta di besok hari. Dengan gitu biaya operasional turun, kalau mau tarif pun jadi murah.


(dna/dna)

Hide Ads