"Jadi memang SPBU tutup hari ini karena kondisi keamanan tidak memungkinkan," kata Unit Manager Communication, Relations & CSR Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua PT Pertamina (Persero), Brasto Galih Nugroho kepada detikcom, Senin (23/9/2019).
"5 SPBU Kompak, dia bukan SPBU reguler, dia kaya model APMS (agen premium dan minyak solar). Kalau zaman dulu sebutannya APMS," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjutnya, pihak Pertamina terus memonitor untuk pengiriman bahan bakar ke wilayah Wamena. Memang, pengiriman bahan bakar di Wamena tidak dilakukan setiap hari.
"Sebenarnya kaya Wamena tidak tiap hari dikirim, seminggu bisa 3-4 kali, tergantung, memang baru saja dikirim. Saat ini memang belum ada rencana pengiriman. Pengiriman selanjutnya kita akan coba lihat pantau situasi dan kondisi di sana juga," jelasnya.
Dia melanjutkan, pengiriman ke Wamena sendiri biasanya menggunakan truk tangki dari Jayapura, atau menggunakan jalur udara.
"Untuk pengiriman ke Wamena, tadi truk tangki di Jayapura tertahan tidak bisa melewati Wamena. Bandara Wamena juga ditutup. Pengiriman kan menggunakan pesawat dari Jayapura ke Wamena," tutupnya.
(zlf/zlf)