Sales Area Head PGN Semarang Heri Frastiono menjelaskan, untuk menunjang permintaan saat ini pihaknya menjual gas melalui Stasiun Penurun Tekanan (Pressure Reducing Station/PRS) Tambak Aji.
PRS ini menyalurkan compressed natural gas (CNG) ke konsumen yang pasokannya dibawa dari sumber gas di wilayah Jatim dan Jabar menggunakan kendaraan darat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heri menjelaskan untuk harga gas sendiri untuk pelanggan rumah tangga untuk RT 1 Rp 3.333 per meter kubik. Kelompok RT 1 adalah kelompok rumah tangga pengguna listrik 1.300 VA.
"Sementara untuk kelompok RT 2 tarifnya Rp 4.000 per meter kubik," tambahnya..
Sedangkan untuk pelanggan industri dibagi menjadi beberapa kelompok yang dinamai bronze. Untuk bronze 1 dihargai Rp 6.300 per meter kubik. Sementara untuk kelompok bronze 2 ke atas dihargai US$ 14,8 per MMBTU.
Sekadar informasi, gas bumi yang dipasok PGN untuk sektor industri dan rumah tangga di wilayah Semarang, dikonsumsi sekitar 220.000-250.000 meter kubik per bulan.
Sedangkan pemakaian rata-rata gas bumi untuk sektor rumah tangga di tahun 2019 sebesar 22.000 meter kubik per bulan, yang mengalami kenaikan 37% dibandingkan dengan tahun 2018.
(das/fdl)