Tidak ada kerusakan pada aset-aset ketenagalistrikan yang dimiliki PLN di Maluku Utara. Sementara itu di Sulawesi Utara terdapat kerusakan pada satu penyulang sehingga menyebabkan pemadaman di tiga penyulang lainnya, namun PLN telah berhasil menormalkan kondisi kelistrikan tersebut
"Pasca gempa tersebut kami langsung berkoordinasi dengan Unit-Unit Pelaksana yang berada di wilayah Maluku Utara guna memastikan kondisi para pegawai dan tenaga alih daya beserta keluarganya, kondisi sistem kelistrikan serta menginventarisir aset ketenagalistrikan yang ada disana apabila mengalami kerusakan. Alhamdulillah hingga saat ini semuanya dipastikan aman", ujar Vice President PLN Dwi Suryo dalam keterangannya, Jumat (15/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara untuk di Sulawesi Utara pasca gempa terdapat 4 penyulang yang padam, kerusakan terjadi pada 1 penyulang, sehingga demi keamanan sementara kami padamkan 3 (tiga) penyulang lainnya, Alhamdulillah upaya perbaikan telah selesai dan normal kembali." Jelasnya lagi.
Selain itu untuk wilayah kerja PLN UP3 Ternate, wilayah yang paling dekat dengan titik terjadinya gempa, Pulau Batang Dua, kondisi kelistrikan di daerah tersebut telah dipastikan aman, begitu pula dengan sistem kelistrikan Ternate-Tidore dipastikan aman. Di samping itu, untuk PLN UP3 Tobelo yang meliputi Tobelo dan Daruba (Pulau Morotai) juga dipastikan aman.
Untuk pelanggan yang memiliki gangguan kelistrikan pasca gempa tersebut, PLN menghimbau kepada masyarakat untuk dapat menghubungi Contact Center PLN 123 maupun kantor PLN terdekat.
(zlf/zlf)