Bukan Rudiantara, Erick Thohir Tunjuk Zulkifli Zaini Jadi Dirut PLN

Bukan Rudiantara, Erick Thohir Tunjuk Zulkifli Zaini Jadi Dirut PLN

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 24 Des 2019 11:00 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Zulkifli Zaini menjadi Direktur Utama (dirut) PLN dan Amien Sunaryadi sebagai Komisaris Utama. Keduanya, resmi mengemban jabatan tersebut setelah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar di Kementerian BUMN kemarin (23/12/2019).

Terpilihnya Zulkifli Zaini menyisihkan Rudiantara yang selama ini digadang-gadang jadi calon terkuat dirut PLN. Kementerian BUMN sendiri menolak pernah memastikan mantan Menkominfo tersebut benar-benar akan jadi dirut PLN.

Dalam keterangan tertulisnya, Erick mengatakan pemilihan tersebut menimbang rekam jejak para direksi baru yang terpilih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Baik Pak Amien maupun Pak Zulkifli memiliki rekam jejak yang sangat baik, siap berkeringat dan berakhlak. Sama dengan Dirut dan Komut BUMN lainnya. Saya akan intens bertemu secara reguler setiap bulan untuk memastikan berbagai rencana besar yang menjadi prioritas Pemerintah," kata Erick.



Erick Thohir memaparkan PLN bakal memiliki tugas yang berat mulai dari merealisasikan rasio elektrifikasi di Indonesia hingga menciptakan tarif listrik yang efisien baik untuk masyarakat dan industri.

Selain itu, para pimpinan PLN ini juga ditugaskan untuk meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan sebagai sumber listrik. Salah satu yang harus dipenuhi PLN adalah pemenuhan listrik ramah lingkungan di Ibu Kota Baru.

"PLN juga akan membentuk ekosistem bisnis yang sehat dengan swasta, BUMD dan BUMDes dalam memproduksi listrik. PLN akan fokus pada distribusi," tambah Erick.

Selain itu, RUPSLB juga mengangkat dan menetapkan Suahasil Nazara sebagai Wakil Komisaris Utama. Lalu, juga mengangkat dan menetapkan Darmawan Prasodjo sebagai Wakil Direktur Utama dan Sinthya Roesly sebagai Direktur Keuangan. Berikut formasi lengkapnya:

Komisaris PLN

1. Amien Sunaryadi - Komisaris Utama/Komisaris Independen
2. Suahasil Nazara - Wakil Komisaris Utama
3. Ilya Avianti - Komisaris
4. Rida Mulyana - Komisaris
5. Deden Juhara- Komisaris Independen
6. Budiman - Komisaris

Direksi PLN

1. Zulkifli Zaini - Direktur Utama
2. Darmawan Prasodjo - Wakil Direktur Utama
3. Sinthya Roesly - Direktur Keuangan
4. Sripeni Inten Cahyani sebagai Direktur Pengadaan Strategis 1
5. Djoko Raharjo Abumanan sebagai Direktur Pengadaan Strategis 2
6. Muhamad Ali sebagai Direktur Human Capital Management
7. Syofvi Felienty Roekman sebagai Direktur Perencanaan Korporat
8. Haryanto W.S. sebagai Direktur Bisnis Regional Jawa,Madura dan Bali
9. Syamsul Huda sebagai Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Kalimantan
10. Ahmad Rofiq sebagai Direktur Bisnis Maluku, Papua dan Nusa Tenggara
11. Wiluyo Kusdwiharto sebagai Direktur Bisnis Regional Sumatera.


Usai menerima surat keputusan (SK), Zulkifli mengatakan pihaknya punya sejumlah pekerjaan yang mesti diselesaikan. Sebutnya, PLN mesti bisa mengatasi listrik padam.

"Pertama, kita harus harus mampu menangani pemadaman listrik, atau security of supply. Kedua, sudah barang tentu tarif kita harus terjangkau dan berkeadilan," katanya di Kementerian BUMN Jakarta Pusat, Senin (23/12/2019).

Masalah listrik padam ini, termasuk listrik padam massal alias blackout.

"Termasuk di dalamnya," tambahnya.

Ketiga, kata dia, tidak ada perusahaan yang mampu untuk melaksanakan madatnya, kecuali keuangannya baik.

"Kami direksi maupun komisaris, akan mengupayakan agar keuangan dari pada PLN adalah keuangan yang sehat, neracanya sehat, cashflow sehat," katanya.

Keempat, operasional PLN mesti efisien. Dia bilang, agar efisien perlu dukungan organisasi yang efisien, solid dan sumber daya yang kompeten.

"Yang berikutnya adalah bagaimana kita memanfaatkan energi baru dan terbarukan, kemudian kemitraan yang sehat fair dan ekosistem yang kondusif," ujarnya.

"Sudah barang tentu kita harus memberikan pelayanan, dan bisa berkomunikasi dengan stakeholder dengan baik, kita harapkan persepsi dan reputasi PLN ke depan akan lebih baik. Sudah barang tentu kita mengadopsi teknologi, inovasi dan pelayanan dengan baik," sambungnya.


(eds/eds)

Hide Ads