Jahat! Begini Cara Mafia Bikin RI Betah Impor Minyak

Jahat! Begini Cara Mafia Bikin RI Betah Impor Minyak

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 01 Jan 2020 06:30 WIB
Ilustrasi/Foto: Hasan Al Habshy


Harus Bangun Kilang

Pengamat Ekonomi Energi dari Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi menilai pembuktian Jokowi mampu atau tidak membasmi mafia migas adalah dengan melihat pembangunan kilang minyak. Jika kilang yang selama ini mangkrak bisa dibangun artinya Jokowi berhasil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah maka indikator kalau misalnya Jokowi sudah tahu orangnya (mafia migas) dan siap digigit, maka saya kira indikator yang digunakan kalau ketika kilang tadi bisa dibangun maka mafia migas sudah digigit," kata Fahmy saat dihubungi detikcom, Selasa (31/12/2019).

Sebaliknya, jika kilang yang mau dibangun tetap terbengkalai, artinya mafia migas masih berkuasa untuk membuat Indonesia ketergantungan impor.

"Kalau kilang tadi masih terkatung-katung maka dibalik kandasnya pembangunan kilang itu ada mafia migas dan Jokowi nggak mampu menggigitnya," ujarnya.


Fahmy menjelaskan bahwa mafia migas memang selalu berupaya menghalang-halangi pembangunan kilang agar Indonesia tidak mandiri dalam memenuhi kebutuhan minyak dalam negeri. Itu berdasarkan temuan pihaknya selaku anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas yang pernah dibentuk Jokowi pada 2014-2015 lalu.

"Hasil temuan dari tim anti mafia migas beberapa waktu yang lalu bahwa ada mafia migas yang bermain di impor dan itu dia akan menghalangi dalam pembangunan kilang," tambah Fahmy.

Siapa mafianya? Klik halaman berikut >>>


Hide Ads