Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, dari 5.000 IT nozzle yang akan dipasang, baru setengahnya yang terealisasi. Artinya masih banyak SPBU yang belum memasang nozzle.
"Dari 5.000 IT nozzle yang akan dipasang, kenyataannya pelaksanaannya baru 50% sisanya ini masih banyak keengganan-keengganan terutama SPBU-SPBU yang non BUMN," katanya di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait hal tersebut, Arifin akan meminta Telkom mempercepat digitalisasi nozzle ini. Kemudian, juga meminta dukungan pemerintah daerah dan Kepolisian.
"Kami minta Telkom tentu saja perlu dukungan aparat setempat, dari pimpinan daerah maupun kepolisian setempat untuk support pemasangan IT ini," ujarnya.
Arifin juga menuturkan, ke depan pihaknya juga mencari skema agar penyaluran BBM lebih tepat sasaran.
"Ke depan menggunakan sistem mekanisme penyaluran baru untuk bisa menyalurkan BBM tepat sasaran," ungkapnya.
(ara/ara)