"Jadi saat banjir itu ada 6.327 gardu distribusi yang terdampak. Alhamdulillah sekarang 99,58% sudah hidup, yang tertinggal hanya 26," kata Wakil Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyampaikan di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2020).
Dia menjelaskan ketika banjir, untuk gardu distribusi yang terendam air memang harus dimatikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun menjelaskan, mulanya hanya hanya ada sejumlah gardu distribusi yang dimatikan. Namun jumlahnya terus bertambah seiring meluasnya banjir.
"Jadi ini horror story juga, kami dapat laporan awal-awalnya 2.000 gardu distribusi, 3.000, 4.000, 5.000 masih belum juga. Terus pokoknya begitu daerah itu kena banjir matikan dulu gardu distribusi," tambahnya.
(toy/ang)