Cadangan Minyak Terancam Habis 9 Tahun, Apa Upaya Pertamina?

Cadangan Minyak Terancam Habis 9 Tahun, Apa Upaya Pertamina?

Alfi Kholisdinuka - detikFinance
Rabu, 05 Feb 2020 14:59 WIB
Ilustrasi sektor migas
Foto: Ilustrasi Migas (Fauzan Kamil/Infografis detikcom)
Jakarta - Cadangan minyak yang dimiliki PT Pertamina (Persero) diprediksi bakal habis dalam 9,7 tahun. Ramalan itu bisa terjadi bila BUMN perminyakan ini tak melakukan apa-apa.

Untuk mencegah hal tersebut, Pertamina lewat anak usahanya, PT Pertamina EP terus berupaya menggenjot eksplorasi alias pencarian sumur-sumur minyak baru.

"Dalam rangka mencari cadangan baru, Pertamina EP giat melaksanakan kegiatan eksplorasi setiap tahunnya melalui survei seismic dan pemboran sumur. Pada tahun 2019, Pertamina EP melakukan pemboran sebelas sumur eksplorasi. Lokasi sumur antara lain berada di wilayah Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan," kata Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf kepada detikcom, Rabu (5/2/2020).

Diakuinya, pencarian sumber-sumber cadangan baru memanglah bukan perkara mudah mengingat data-data awal yang menunjukkan sumber cadangan minyak RI berlokasi di laut dalam.

"Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang hulu migas, Pertamina EP tentunya mempunyai tantangan dalam meningkatkan angka produksi dan mencari cadangan baru yang potensial," sambung dia.

Namun, lanjut dia, pihaknya tak menyerah dan terus berupaya mendorong berbagai langkah untuk menggenjot kegiatan eksplorasi sumur-sumur lokasi-lokasi cadangan baru. Apa lagi, pemerintah mempercepat target pencapaian produksi minyak 1 juta barel/hari dari semula 2030 menjadi 2025.

"Untuk mendukung pencapaian satu juta barrel Pemerintah Republik Indonesia, Pertamina EP akan melaksanakan program kerja pada tahun 2020 antara lain pemboran sebanyak sebelas sumur, seismic 2D, seismic 3D, dan survey serta study. Pertamina EP terus berkomitmen untuk meningkatkan cadangan dengan bersinergi kepada seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung ketahanan energi nasional," tandas dia.


(dna/dna)

Hide Ads