Diskon Tagihan Listrik Cuma Untuk 450 VA dan 900 VA, Tepatkah?

ADVERTISEMENT

Diskon Tagihan Listrik Cuma Untuk 450 VA dan 900 VA, Tepatkah?

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 01 Apr 2020 13:54 WIB
Subsidi Listrik
Foto: Tim Infografis, Mindra Purnomo
Jakarta -

Pemerintah akan meringankan beban tagihan listrik masyarakat mulai April-Juni 2020 untuk menangani dampak virus corona (COVID-19). Namun, kebijakan itu hanya berlaku untuk pelanggan 450 VA dengan digratiskan penuh dan 900 VA bersubsidi dengan diberikan diskon 50%.

Lalu, apakah keputusan tersebut sudah tepat?

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa menilai keputusan pemerintah memilih pelanggan listrik 450VA untuk digratiskan sudah tepat. Hal ini untuk menjaga angka kemiskinan agar tidak meningkat.

"Menurut saya kebijakannya tepat dalam konteks untuk membuat beban orang miskin tidak bertambah dan menjaga agar angka kemiskinan tidak meningkat, karena yang terkena dampak dari COVID-19 ini paling besar kelompok rumah tangga miskin yang sebagian besar hampir seluruhnya bekerja di sektor informal," ujar Fabby kepada detikcom, Rabu (1/4/2020).

Sedangkan pelanggan 900VA hanya diberikan diskon karena dinilai masih memiliki penghasilan, hanya saja memang penghasilannya dinilai berkurang karena adanya pandemi ini.

"Yang 900VA mungkin tidak seluruhnya di sektor informal tapi mereka banyak yang di UMKM, pekerja buruh, kemudian yang penghasilannya pasti juga terdampak. Jadi treatment-nya diberikan diskon, dengan adanya penurunan pendapatan mereka masih mampu untuk mengkonsumsi listrik secara wajar dan normal," jelasnya.

Hal berbeda disampaikan oleh Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah. Dia menilai pemerintah seharusnya memberlakukan kebijakan yang sama untuk semua pelanggan listrik, bahkan untuk pelanggan 2.200 VA sekalipun. Hal ini untuk menghindari adanya kecemburuan sosial.

"Jadi bikin skema yang betul-betul mencerminkan asas keadilan supaya tidak muncul kecemburuan sosial, tidak muncul perlakuan-perlakuan yang seolah-olah ini hanya memperhatikan orang miskin," ujar Trubus kepada detikcom.

Menurutnya, belum tentu pelanggan di atas 900 VA termasuk golongan rumah tangga mampu. Mengingat PLN tidak lagi melayani 450 VA dan 900 VA untuk pengguna baru.

"Sekarang masyarakat kalau mau pasang listrik yang baru itu sudah tidak ada yang 450 VA, yang ada langsung 1.200 VA, yang 900 VA juga sudah tidak ada. Berarti kan belum tentu yang 1.200 VA itu orang berkemampuan, hanya terpaksa saja karena nggak ada," ucapnya.

Untuk menghindari kerugian negara, pemerintah bisa menerapkan kebijakan berbeda-beda bagi setiap pelanggan.

"Misalnya kalau 450 VA gratis, yang 900 VA itu diskon 50%, yang 1.300 VA bisa dikasih saja potongan 25%, nanti di atasnya lagi potong 10%. Itu lah yang disebut asas keadilan, jadi jangan hanya di lingkup 450 VA-900 VA semua," sebutnya.



Simak Video "Sempat Ada Masalah soal Tagihan Listrik, Ini Tips dari Tarzan Srimulat"
[Gambas:Video 20detik]
(eds/eds)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT