Untuk langkah pencegahan Corona di wilayah kerja Freeport, perusahaan menerapkan pembagian tim dengan jam kerja shift. Selain itu, protokol kesehatan lainnya juga diterapkan mulai dari fasilitas cuci tangan, dan wajib mengenakan masker.
Perusahaan juga mengurangi tingkat kepadatan pekerja di area dataran tinggi (Tembagapura). Sejumlah karyawan dipindahkan dari lokasi kerja di dataran tinggi ke dataran rendah (Kuala Kencana dan Timika) guna mengurangi tingkat kepadatan di area tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Personel esensial akan tetap berada di dataran tinggi. Rotasi kerja baru yang aman dan efisien sedang disusun dan dipersiapkan sesuai dengan panduan manajemen risiko.
Sebelumnya, Omaleng meminta operasional Freeport untuk ditutup selama 14 hari hingga satu bulan. Ia khawatir bila operasional Freeport tetap berjalan maka penularan virus Corona bisa bertambah.
"Ini memang baru sebatas wacana, kami akan mengirim surat ke Presiden RI di Jakarta dan semua menteri terkait untuk menutup sementara waktu operasional Freeport. Kalau karyawan di Tembagapura tetap kerja terus, kita tidak akan bisa memutus mata rantai kasus COVID-19 di Tembagapura," kata Omaleng usai bertemu DPRD Mimika seperti dilansir Antara, Sabtu (9/5/2020).
Simak Video "Jokowi Ungkap Penambahan Saham 10% di Freeport Masih Negosiasi"
[Gambas:Video 20detik]
(ara/ara)